Rabu, 10 Februari 2021

Ruang Waktu

 Terima kasih untuk yang sudah-sudah; 

Sudah menetap walaupun hanya sekejap

Sudah singgah walaupun hanya sementara



Selasa, 31 Maret 2020

Resensi Buku Tentang Ruang






Judul Buku : Buku Tentang Ruang
Penulis : Avianti Armand
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 160 Halaman
ISBN : 978-602-03-2729-7
Tahun Terbit : 2016

Avianti Armand adalah seorang seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui sejumlah karya, salah satunya berupa puisi yang dipublikasikan di beberapa media massa. Buku Tentang Ruang merupakan kumpulan puisi kedua karya Avianti Armand. Menjelaskan mengenai puisi sederhana dengan tema dari mulai perenungan seseorang kepada Tuhan, alam, menjelaskan persamaan arti dalam sebuah benda, bahkan hubungan manusia dengan orang-orang sekitar.

Aviranti Armand juga seorang arsitektur, sehingga dalam Buku Tentang Ruang menggambarkan ilustrasi-ilustrasi dalam puisinya. Misalnya, pintu menggambarkan kedatangan dari dalam, kepulangan, kesadaran dalam diri, yang kemudian lebih mengacu pada hati. Jendela merupakan pengetahuan dari luar, kesadaran hal-hal baru dari luar diri, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan pikiran. Dinding melambangkan pembatas diri serta kegelisahan yang sulit terlampaui, serta kursi yang melambangkan penantian keresahan, kesedihan, kegelisahan. Ilustrasi tersebut diselipkan kalimat-kalimat puitis yang sangat lugas, dan mampu memberikan kebebasan yang luas bagi pembaca untuk menghadirkan makna tersendiri. Avianti Armand dalam Buku Tentang Ruang membagi kumpulan puisinya menjadi beberapa bagian diantaranya, ruang yang mungkin, ruang yang jauh, ruang yang sebentar dan ruang tunggu.

Hari-hari ini aku kerap melihat
wajahnya tapi tak jelas betul
apakah pada dinding memori,
pada mimpi, atau menempel di jendela 
Jendela Maret, 2013

Dunia sepia itu semakin sepia.
Pigura itu menandahi ingatan yang
bergerak, menggelincir.
Pigura Maret, 2013

Tentunya, dapat kita simpulkan bahwa kedua puisi diatas mempunyai kesamaan makna, menggambarkan mengenai perenungan yang ada didalam pikiran seseorang, sehingga merasa gelisah, sunyi, teringat seseorang yg hadir didalam hidupnya di masa lalu. Serta terdapat kenangan-kenangan yang dilalui menjadi memori yang tak terlupakan.

Buku Tentang Ruang ini sangat menarik untuk dibaca, karena dalam puisinya terdapat ilustrasi-ilustrasi yang sangat bagus dan menghadirkan nuansa baru bagi penulis puisi di Indonesia. Memiliki bahasa yang mudah dipahami, tidak rumit dan dinikmati oleh semua kalangan. Tetapi, hanya saja sampul buku yang digunakan menurut saya kurang menarik, karena tidak berwarna hanya hitam putih saja.

Selasa, 10 Maret 2020

Jika Aku Milikmu Part 1

RESENSI NOVEL 
Karya Lusi Rahmawati


Identitas Buku
Judul : Jika Aku Milikmu
Pengarang : Bernard Batubara 
Penerbit : Gagas Media
Kota Terbit : Jakarta Selatan 
Tahun Terbit : 2015, cetakan pertama
Jumlah Halaman : 262 halaman 
Kategori Buku : Novel 
ISBN : 979-780-839-6

Prolog 

Betapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk yakin bahwa dia benar-benar sedang jauth cinta? Sejak beberapa bulan belakangan, pertanyaan itu berputar-putar dikepala sarif dan tampaknya kian menguat saat ia berhadapan dengan seorang gadis. Ia dan gadis tersebut berdiri di area luar pintu keberangkatan Bandar Udara Supadio, Pontianak. Untuk beberapa saat, merka hanya saling pandang, tidak acuh kepada orang-orang yang berkerumun di sekitar mereka; para penumpang dan pengantar yang juga sedang akan mengucapkan kata berpisah. Bandara adalah tempat yang merekam perpisahan dan kesedihan paling tulus dan sari akan segera melakukan perpisahan dengan gadis didepannya. 

Novel berjudul “Jika Aku Milikmu” bercerita mengenai kisah seorang laki-laki yang bernama Sarif Tizarudin yang berkuliah di Jakarta karena , berambisi mengejar mimpinya sebagai seorang penulis. Sarif memang dipenuhi dengan impian yang membakar jiwanya, impian yang jelas-jelas ditentang oleh ayahnya sendiri yang berasal dari Pontianak. Nuraini Abubakar adalah gadis yang disukainya sejak dibangku SMA,ia merupakan adik kelas sarif seorang gadis pemain biola. Kisah cinta Sarif dan Nur diselimuti oleh keragu-raguan. Setelah empat tahun sarif menyelesaikan kuliahnya di Jakarta, ia kembali lagi ke Pontianak agar membantu ayahnya untuk mengurus pameran buku dalam rangka mencalonkan diri menjadi walikota kelahirannya dan Nur pun menjadi alasan mengapa sarif kembali lagi ke Pontianak karena, sudah sekian lama ia menyimpan perasaan kepadanya. Kemudian sarif mengemudi mobil sedan milik ayahnya. Didalam mobil itu, hanya ada dirinya sendiri. Ia berkendara melintasi Jalan Gajah Mada. Sarif pun bertujuan untuk ke sebuah mal di pusat Kota Pontianak yang ia miliki. Sebenarnya, dari rumah orang tuanya di Jalan Rajawali, ia tidak perlu melewati Jalan Gajah Mada untuk menempuh mall tersebut. 

Namun, sebuah alasan karena jalan tersebut menyimpan memori di masa lalu sarif. Ketika Sarif membantu ayahnya dalam pameran buku dia tidak sengaja bertemu dengan Nur yang sedang membaca sebuah buku yang sangat tebal dan dia tampak begitu serius membaca buku tersebut. Sarif pun mendekat. Gadis tersebut menyadari seseorang yang menghampirinya. Nur pun terkejut dan tersenyum karena sejak empat tahun lalu baru bertemu lagi. Kemudian, setelah sekian lama akhirnya sarif mengungkapkan juga perasaannya kepada Nur, akhirnya nur mendengar pertanyaan yang telah lama ditunggunya  dan mereka pun menjadi sepasang kekasih.  

Kelebihan
Novel yang berjudul ‘Jika Aku Milikmu” mudah dipahami oleh pembaca, mengeksplorasi latar tempat menjadi hal yang menarik karena jarang ditemui novel yang menjadikan Kota Pontianak sebagai latar tempat. Cocok sekali novel ini di kalangan remaja, terlebih lagi untuk yang pertama kali jatuh cinta yang menyimpan keragu-raguan 

Kekurangan 
Memiliki alur cerita yang sedikit lambat pada awal-awal cerita, kemudian dibagian pertengahan baru merasakan sisi yang menarik pada Novel yang berjudul “Jika Aku Milikmu”

Selasa, 25 Februari 2020

berharap yang tak pasti

Lantas apa yang harus diperjuangkan
untuk apa bertahan dengan seseorang yang tak mencintaiku lagi
setelah kau menyakitiku begitu mudahnya
inilah yang kurasakan

Rasa sakit yang mendalam
akankah kau tahu itu?
harapan yang tumbuh didalam hati
sehingga harapan itu sendiri melukai diriku sendiri

pergilah........
dan biarkan aku sendiri untuk menata hatiku kembali

Senin, 17 Februari 2020

Jatuh,Cinta

Denganmu aku merasa bahagia

Inikah yang dinamakan jatuh cinta?

Meski bibir ini bungkam untuk berkata

Andai kamu mengetahui segalanya

Semua yang ku pikirkan adalah tentangmu


Biarlah sudah ini yang kurasakan

Untaian kata yang bisa ku tuliskan

Diam,hening tak bersuara

Haruskah ini yang kurasakan

Indah namun kadang menyakitkan

Rabu, 12 Februari 2020

Kisah Kita

Kau pernah meyakinkanku
dengan segala janji untuk tidak saling menyakiti
Kau juga pernah memberiku pundak
untuk bersandar atas segala lara dan bahagia yang tercipta


Kau pernah memberiku perhatian
dengan ucapan-ucapan manis yang kau lontarkan kepadaku
kau juga pernah membuat perasaanku terombang-ambing tak menentu


Namun,akhirnya kisah ini kau rampungkan dengan begitu mudahnya
engkau telah pergi begitu saja tanpa sebab dan akibat tertentu


#PBSI
#MENULIS

Minggu, 09 Februari 2020

Kenestapaan Cinta

Malam ku terasa sunyi
tanpa kehadiranmu disisiku 
hadirmu mengundang sejuta kerinduan yang mendalam disanubariku 
entah,sampai kapan ingatanku terpacu pada dirimu 


apakah kau rindu aku?
batin ini terus-menerus menyebut namamu
meski kau acuh tak acuh kepadaku
aku amat rindu kehadiranmu
aku percaya, akan ada saatnya kita bersua


tetapi, waktu begitu cepat berlalu
kini aku dipenghujung jalan 
dimana aku dan dirimu
tak dipersatukan







#PBSI 
#Menulis

Ruang Waktu

  Terima kasih untuk yang sudah-sudah;  Sudah menetap walaupun hanya sekejap Sudah singgah walaupun hanya sementara